
Binfo.id/Jambi- Banyaknya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tidak maksimal dalam penggunaan anggaran, Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto memberi tanggapan.
Ketua DPRD Edi bilang, anggaran yang tidak habis untuk program menimbulkan Silpa tinggi dan indikator kinerja utama (IKU) tidak diperhatikan betul oleh pemerintah dan industri kecil menengah (IKM).
“Artinya dorongan kita tetap efektif, efisien, akuntabel dan transpararan prinsip keuangan yang harus kita teladan bersama-sama,” ungkapnya.Lebih lanjut kata Edi Purwanto, DPRD melihat pada saat pembahasan bagaimana dorongan presiden, misalnya bicara Rp 10 miliar, tapi programnya Rp 2 miliar.
“Kita dorong, kita punya TPHP, itu bisa pengadaan sapi, kambing, ayam, itik, ayam biopok dan lain sebagainya, itu program banyak muncul dari dewan,” ungkapnya.Kata Edi Purwanto, dewan yang punya program sehingga masuk dalam RKPD. “Rp 35 Miliar untuk programnya, Rp 27 untuk program, kita balik kalau sekarang Rp 50 untuk program, untuk operasi sekitar Rp 21- 23 miliar,” kata Edi.
Lebih lanjut Edi menyampaikan, komitmen itu menjadi spirit bersama, OPD dengan DPRD, sehingga OPD dalam teori membuat RKPD nya sebelum KUA PPAS dicermati betul anggaran prioritas itu yang mana, sehingga efektif dan efisien dapat diwujudkan sistem keuangan.(*)